Maryadi A 201322065


Strategi Periklanan 

Strategi memegang peranan vital dalam penentuan keberhasilan iklan. Strategi merupakan dasar membangun merek, strategi menjaga agar periklanan dan elemen pemasaran berada dalam jalur yang tepat serta membangun kepribadian merek dengan jelas dan konsisten. Strategi mewakili jiwa sebuah merek dan menjadi elemen penting untuk keberhasilan (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005).

Strategi iklan harus mampu menjawab pertanyaan dasar dari rancangan sebuah sebuah kampanye periklanan yang dirumuskan dalam 5W + 1H (Suhandang, 2005) yaitu :
– What : apa tujuan iklan ?
– Who : siapa khalayak yang akan dijangkau ?
– When : kapan iklan dipasang ?
– Where : di mana iklan dipasang ?
– Why : mengapa harus demikian ?
– How : bagaimana bentuk iklannya ?

Tujuan dari strategi adalah usaha untuk menciptakan iklan yang efektif, oleh karena itu selain rumusan pertanyaan 5W + 1H maka pengetahuan yang cukup tentang produk, persaingan pasar atau kompetitor dan analisis mendalam tentang konsumen merupakan kunci pokok yang harus diketahui oleh pemasar sebelum merumuskan sebuah strategi (Batey, 2003)

a. Marketing Brief
Hal yang paling pertama sebelum strategi dirumuskan adalah pengetahuan tentang produk. Informasi mengenai produk atau jasa yang akan diiklankan, termuat dalam marketing brief yang dibuat oleh klien (Madjadikara, 2004). Informasi tersebut biasanya meliputi :
– Brand
Merupakan penjelasan apakah merek tersebut adalah merek baru atau merek yang telah lama ada di pasar
– Product knowledge
Penjelasan singkat tentang fitur yang terkandung dalam produk
– Diferensiasi
Keunggulan yang membedakannya dengan kompetitor
– Target Audience
Yaitu segmentasi yang dimaksud oleh suatu produk yang akan diiklankan. Kelompok mana yang akan menjadi target market suatu produk tersebut.
Ketahui TA, pahami betul bagaimana mereka berpikir, bertindak, berperilaku. Amati pola pergaulan mereka. Dengarkan bagaimana mereka berbicara. Apa yang membuat mereka tertarik untuk mendengar. Benda serta warna apa yang bisa membuat mereka menolehkan mata. Kesempatan kita untuk bisa memenangkan perhatian konsumen adalah dalam hitungan detik!
– Analisis SWOT
Tujuan mengetahui SWOT adalah untuk menganalisis suatu produk yang dibandingkan dengan produk pesaing, serta kondisi dan kecendrungan pasar.
– Kompetitor
Produk apa yang menjadi kompetitor dari produk yang akan diiklankan. Dari situ bisa dilihat apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari produk yang akan diiklankan dan produk kompetitornya. juga bisa melihat seperti apa iklan terakhir dari kompetitor tersebut.

b. Creative Brief
Strategi didefinisikan dengan jelas untuk menstimulasi tujuan yang besar yang tertuang dalam rangkuman kreatif atau creative brief yang dibuat untuk agensi dalam menciptakan iklan. Rangkuman kreatif merupakan jembatan strategi dengan kreatifitas periklanan, rangkuman kreatif mewakili situasi sekarang, kompetisi, kondisi pasar dan pertimbangan media. Rangkuman itu menjadi strategi hidup dan memberikan pandangan penting bagi tim kreatif untuk menetapkan strategi dan menentukan ide penjualan utama, yang akan menjadi tema pusat kampanye periklanan.
Masing-masing agensi periklanan mempunyai model rangkuman kreatif yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan produk yang akan di iklankan. Tidak ada model pemasaran yang begitu kaku sehingga anda tak dapat berubah. Tidak ada rumus pemasaran yang begitu ketat sehingga setiap perubahan dilarang. Hanya pedoman strategi tidak boleh berubah sedangkan pedoman taktisnya berupa rangkuman kreatif boleh berubah (Batey, 2003)

Hal-hal yang biasanya terdapat dalam sebuah rangkuman kreatif atau creative brief (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005) yaitu :
1. Tujuan
Aspek pertama yang paling penting sebelum merumuskan strategi periklanan adalah sebuah sasaran atau tujuan. Tujuan itu tergantung pada apa yang ingin dicapai oleh klien dalam kampanye. Misalnya, membangun kesadaran pada suatu merek, mengkomunikasikan informasi, membuat perilaku atau membangun persepsi.
2. Nyatakan masalah pemasarannya
Masalah biasanya ditemukan setelah dilakukan analisis SWOT.
3. Target Audience
Identifikasi audience sasaran dengan segmen yang sempit berdasarkan faktor demografi, geografis, psikologis, perilaku konsumen dan pola berpikir dan bertindak. Yang harus jadi pertimbangan adalah, semakin luas target Audience maka pesan akan semakin lemah.
4. Keuntungan kunci atau ide pesan utama
Satu ide tunggal yang akan selalu diingat target setelah melihat iklan. Ide penjualan utama atau tema kampanye berdasarkan keuntungan kunci.
5. Alasan konsumen untuk percaya
Benefit yang berbeda dari kompetitor yang juga mengatakan hal yang sama dalam ide penjualan utama atau tema kampanyenya, atau sebuah pernyataan yang bertujuan tunggal dari sudut pandang konsumen yang menunjukkan mengapa konsumen membeli atau tidak membeli produk atau merek tersebut.
6. Gaya / tone
Daya tarik yang digunakan untuk mewakili kepribadian merek. Ciri khas komunikasi yang disampaikan harus bisa membawa atau mewakili pesan periklanan.
7. Dampak yang diharapkan
Pengaruh yang diharapkan melalui periklanan dari khalayak sasaran dan bagaimana iklan ini dapat meyakinkan konsumen.

Inilah Strateginya…
Hal yang paling sulit adalah justru hal yang paling sederhana dari proses pembuatan iklan itu sendiri. Yaitu, Pesan!
Dalam Teori Ilmu Komunikasi, kepenerimaan komunikee akan pesan yang disampaikan oleh komunikator menjadi dasar penilaian akan keberhasilan suatu proses komunikasi. Untuk menentukan pesan apa yang akan disampaikan bukanlah sesuatu yang mudah
Kecenderungan client adalah ingin memasukkan sebanyak mungkin pesan. Pihak agency biasanya akan berdalih bahwa komunikasi yang bagus itu adalah yang single message. Tapi untuk menentukan single message itu gimana? Terutama untuk produk paritas dengan USP yang notabene sama dengan produk kompetitor.
Nama : Maryadi
NIM : 201322065
Kelas : A

Screen 1
Memasukkan Email dan Password jika sudah mendaftar , MASUK menuju screen 3
Jika belum di harus kan mendaftar dulu demi keamanan sistem , DAFTAR menuju screen 2
Screen 2
Daftar memasukkan 
Nama lengkap
Email
Jenis Kelamin
Tanggal Lahir
Kata Sandi
DAFTAR munuju screen 3

Screen 3
Memilih Daftar MENU
Lokasi pemberangkatan
memilih Paket Wisata , menuju Screen $
memilih Tujuan Wisata
memilih jenis Transportasi
memilih Tanggal pemberangkatan
PESAN menuju Screen 7
Sreen 4
Pilih Jenis Paket Wisata yang ditawarkan
Ekonomi = Fasilitas makan 2X, 3 Tujuan Wisata , Tiket Masuk, 1 mlm penginapan
Bisnis = Fasilitas makan 3X, 5x Tujuan Wisata , Tiket Masuk, 2 mlm penginapan
Exekutif = Fasilitas makan 5X, 7 Tujuan Wisata , Tiket Masuk, 3 mlm penginapan

Screen 5
Pilih Tujuan Wisata di Pulau Jawa dan Bali
antara lain Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali sesuai Paket yang di Pilih
Screen 6
Pilih jenis bus yang sesuai dengan kebutuhan
jika sudah di pilih semua maka akan kembal ke screen 3

Screen 7 
Hasil yang kita pilih
pilih BAYAR untuk konfirmasi

SELESAI


















































Perbedaan Animasi dan Video

Multimedia terdiri dari kata multi yang berarti banyak dan media yang berarti perantara. Dengan kata lain multimedia adalah sarana (media) yang terdiri dari banyak unsur pendukung untuk memberikan suatu informasi ataupun hiburan. Unsur-unsur tersebut diantaranya adalah animasi dan video.

Animasi adalah gambar hasil karya tangan manusia bukan gambar hasil rekaman, gambar tersebut bergerak beraturan, seolah-olah menjadi hidup. Objek gambar bisa berupa bentuk benda, tulisan, spesial efek, dan warna. Pengertian video sendiri adalah teknologi merekam, menangkap, mentransmisikan, dan memproses gambar bergerak.



Perbedaan antara animasi dan video adalah asal gambarnya. Bila gambar animasi berasal dari karya tangan manusia, baik secara manual maupun digital, maka gambar video berasal dari rekaman kamera. Selain itu perbedaanya terletak dari cara penyajiannya. Dalam animasi, informasi akan disajikan dalam bentuk penayangan frame-frame gambar secara cepat untuk menghasilkan suatu kesan gerakan. Sedangkan pada video, informasi disajikan dalam suatu kesatuan utuh dari objek yang telah diproses dan dimodifikasi, sehingga seperti saling mendukung penggambaran, yang seakan terlihat hidup.